Untuk memahami mengapa ada wanita hamil yang bisa mengalami anorexia, perlu dipahami bahwa kehamilan merupakan masa-masa dimana seorang wanita cenderung sedang tidak stabil sehingga mengalami naik turun kondisi emosi. Hal ini bisa terjadi karena pengaruh hormon serta kecemasan mendalam tentang proses kelahiran serta membesarkan buah hati (terutama bagi calon ibu baru). Dalam hal ini, seorang wanita juga mudah merasa depresi serta sensitif terhadap berat badan serta bentuk tubuhnya. Bila seorang wanita hamil tidak mendapatkan cukup dukungan emosional dalam masa-masa ini, terutama untuk lingkungan di sekitarnya menimbulkan stres seperti anggota keluarga yang abusif, maka ia bisa melewatkan makan secara sengaja demi melampiaskan tekanan yang dialami. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan si wanita dan bayi dalam kandungannya.
Jadi, bagaimana caranya agar anggota keluarga kita yang sedang hamil tidak mengalami anorexia? Solusinya adalah dengan memberikan dukungan emosional yang cukup selama proses kehamilan, misalnya dengan memberikan saran-saran membangun serta penghiburan menyangkut kondisi kehamilan, persalinan yang akan dihadapi, serta proses membesarkan anak di masa depan. Yakinkan juga sang ibu bahwa bentuk tubuh serta berat badan yang berubah bukanlah prioritas utama, melainkan kesehatannya dan bayinya secara umum. Berhubung anorexia bisa berakar dari masalah di masa silam yang dipendam, wanita hamil yang mendadak menunjukkan gejala anorexia sebaiknya dibawa ke terapis atau psikolog agar akar masalahnya bisa dituntaskan dan tidak mengganggu kesehatan dirinya serta si bayi. Demikian artikel kami tentang apakah wanita hamil dapat terserang anorexia semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar